Sejarah tentang kedatangan dan penyebaran agama Islam di Nusantara
bersumber dari catatan para pengelana yang telah mengunjungi wilayah nusantara
berabad-abad yang lalu.
Bukti masuknya Islam ke Nusantara
Bukti awal mengenai agama Islam berasal dari seorang pengelana Venesia
bernama Marco polo. Ketika singgah di sebelah
utara pulau Sumatera, dia menemukan sebuah kota Islam bernama
Perlakyang dikelilingi oleh daerah-daerah non-Islam. Hal ini diperkuat
oleh catatan-catatan yang terdapat dalam buku-buku sejarah seperti Hikayat
Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu.
Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera
Pasai pada tahun 1345 megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu
memakai gelar Islam yakni Malikut Thahbir bin Malik Al Saleh.
Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama Tome Pires, yang mengunjungi Nusantara pada awal
abad
ke-16. Dalam karyanya berjudul Summa Oriental, dia
menjelaskan bahwa menjelang abad
ke-13 sudah ada masyarakat Muslim di Samudera Pasai, Perlak, dan Palembang. Selain itu di Pulau JawaFatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang berangka tahun 1082 M dan sejumlah
makam Islam di Tralaya yang
berasal dari abad ke-13. juga
ditemukan makam
Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk ke
Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas
pernyataan pengelana Cina I-tsing yang berkunjung ke
Kerajaan SriwijayaArab,
Persia, India, dan
Sriwijaya sangat ramai. pada tahun 671. Dia menyatakan bahwa
pada waktu itu lalu-lintas laut antara
Bukti kelima menurut catatan Dinasti
Tang, para pedagang Ta-Shih(sebutan bagi kaum Muslim Arab
dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10 sudah ada di Kanton dan
Sumatera. Penyebar
Islam di Nusantara
Penyebar Agama Islam menurut teori Gujarat, salah seorang pendukung
teori ini adalah Muhammad
Fakir. Hal ini dapat dibuktikan, di mana teori ini mendasarkan
argumentasi bahwa pada pengamatan terhadap bentuk relief nisan Sultan
Malik Al Saleh yang memiliki kesamaan dengan nisan-nisan yang terdapat
di Gujarat.
Penyebar Agama Islam menurut teori Makkah, salah seorang pendukung
teori ini adalah Sjech Ismail dari Makiyah. Hal ini dapat dibuktikan,
bahwa kelompok penduduk Nusantara pertama yang Islam adalah menganut mazhab Syafi'i. Mazhab Syafi'i merupakan mazhab istimewa di
Makiyah.
Penyebar Agama Islam menurut teori Persia, salah seorang pendukung
teori ini adalah P.A. Hoessein Djajaningrat. Ha; ini dapat dibuktikan,
bahwa ada beberapa kesamaan budaya yang hidup di kalangan masyarakat
Nusantara dengan bangsa Persia dengan adanya peringatan Asyura di
kalangan masyarakat, dan hal ini merupakan suatu kebiasaan bagi kaum Syi'ah.
Penyebar Agama Islam menurut teori para Sejarawan, salah satu
penyebarnya adalah Wali Songo yang ada di Demak
Islamisasi di Nunsantara
Alasan yang menyebabkan penduduk nusantara banyak yang beragama Islam
antara lain:
- Pernikahan antara para pedagang dengan bangsawan. Contoh: Raja Brawijaya menikah dengan Putri Jeumpa yang menurunkan Raden Patah.
- Pendidikan pesantren
- Pedagang Islam
- Seni dan kebudayaan. Contoh: Wayang, disebar oleh Sunan Kalijaga.
- Dakwah
Faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di
Nusantara antara lain:
- Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
- Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
- Islam tidak mengenal sistem kasta.
- Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.
- Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai.
- Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar